1 - Shalat sunnah Fajar (qobliyah shubuh):
“Dua rakaat sunnah fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.”
[HR. Muslim no. 725]
2 - Shalat Tahajud:
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah
–Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat
malam.”
[HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah]
3 - Shalat Witir:
“Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.”
[HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751]
4 - Shalat Dhuha:
“Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar
Rasulullah sallAllaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia memiliki 360
persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.”
Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan
seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi sallAllaahu ‘alaihi wa
sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau
menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan
seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.”
[HR. Ahmad, 5: 354. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirohi]
5 - Shalat Isyroq:
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia
duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia
melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji
dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan
sempurna.”
[HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan]
2 - Shalat Tahajud:
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.”
[HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah]
3 - Shalat Witir:
“Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.”
[HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751]
4 - Shalat Dhuha:
“Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah sallAllaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi sallAllaahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.”
[HR. Ahmad, 5: 354. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirohi]
5 - Shalat Isyroq:
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.”
[HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan]
No comments:
Post a Comment